BACK TO POSTS
Berita Media

Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah, Wapres Ma’ruf Amin Resmikan Shafiec

adminshafiec
/
March 16, 2021
2 mins

SuaraPemerintahan.id – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin meresmikan Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) yang digagas Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Shafiec merupakan lembaga yang dihadirkan untuk mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi digital syariah di Indonesia.

“Pendirian Shafiec menjadi salah satu ikhtiar kita untuk menjawab tantangan-tangan dalam pengembangan ekonomi syariah. Pendirian ini perlu diapresiasi agar literasi keuangan dan ekonomi syariah serta ekonomi digital akan semakin berkembang pesat,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat meresmikan Shafiec secara virtual, Jumat (12/3/2021).

Wapres berharap, Shafiec dapat memainkan peran penting dalam ekosistem ekonomi syariah dan juga ekonomi digital nasional untuk mewujudkan Indonesia maju.

Sebab digitalisasi saat ini merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Pengembangan digitalisasi menjadi keharusan. Ekosistem ekonomi dan keuangan syariah tidak boleh tertinggal dari kemajuan teknologi digital,” kata Wapres.

Rektor UNU Yogyakarta, Purwo Santoso menyampaikan, pendirian Shafiec merupakan upaya UNU Yogyakarta untuk memaksimalkan potensi keuangan syariah dan ekonomi digital di Indonesia, dan juga untuk memfasilitasi lahirnya kolaborasi dalam pengembangan ekonomi syariah.

“Keberadaan Shafiec diharapkan akan menjadi titik temu antara dunia pendidikan tinggi, industri dan umat. Diharapkan dapat memfasilitasi lahirnya aneka kolaborasi strategis,” kata Purwo Santoso.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi langkah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta yang meluncurkan Shafiec

“Salah satu wujud yang dibentuk yaitu Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KMEKS)  dimana sekretariat ada di dalam Kementerian Keuangan. Peluncuran Shafiec UNU Yogyakarta adalah sejalan dengan pengembangan infrastruktur ekosistem keuangan syariah yang juga didukung oleh KMEKS,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani mengatakan, di dalam berbagai aktivitas terutama pengembangan riset ekonomi syariah dan pengembangan industri halal, pengembangan sumber daya manusia ekonomi syariah serta peningkatan literasi ekonomi syariah, masyarakat Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk bisa betul-betul membangun sebuah sistem ekonomi nasional yang bernafaskan keislaman.

Apalagi, lanjutnya, saat ini Indonesia berada dalam peringkat 4 di dalam laporan the state of global islamic economy yang dirilis oleh Dinar Standard pada November 2020. “Posisi Indonesia naik dari posisi nomor 5 pada tahun 2019 atau bahkan dari posisi nomor 10 pada 2018,” ujarnya.

Post navigation

Written by

adminshafiec