BACK TO POSTS
Artikel Shafiec Berita Media Dokumentasi Shafiec Kegiatan Shafiec

Ratusan Peserta Ikuti “NYANTRI”, Cegah Investasi Bodong di Komunitas Pesantren

adminshafiec
/
October 11, 2023
3 mins

Yogyakarta (29/09) – Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi UNU Yogyakarta dan Bursa Efek Indonesia (BEI) serta berkolaborasi dengan Investa Rangers, selenggarakan webinar Talkshow “NYANTRI (Nyinau Investasi Bareng Santri): Kejebak Investasi Bodong? Nggak Mau, Dong!” pada Jumat, 29 September 2023, pukul 13.00-15.00 WIB. Acara yang diikuti oleh lebih dari 170 peserta secara daring ini diisi oleh para narasumber yang memiliki latar belakang berbeda dan ahli di bidangnya. Narasumber pertama adalah Dr. rer.nat. Jaenal Effendi, S.Ag, MA, Direktur Kerjasama IPB sekaligus Dosen dan Peneliti Senior Departemen Ekonomi Syariah IPB, Bogor, yang sekaligus mewakili komunitas pesantren dan Nahdlatul Ulama. Narasumber kedua adalah Deri Yustria, Spesialis Pengembangan Bisnis Syariah BEI, yang banyak menyampaikan materi terkait investasi legal dan illegal serta materi pasar modal syariah. Narasumber yang terakhir adalah Frisca Devi Choirina, seorang public influencer di bidang investasi sekaligus Co-Founder Ngerti Saham.

Direktur Eksekutif Shafiec Danang Teguh Qoyyimi, M.Sc., Ph.D. mengatakan bahwa bagi sebagian santri yang masih awam, memilih instrumen yang tepat untuk berinvestasi tentunya masih menjadi pertanyaan. Padahal, santri dan komunitas pesantren adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang jumlahnya terus mengalami peningkatan dan tak terlepas dari kebutuhan atas jasa keuangan, terutama di bidang keuangan dan investasi syariah, yang memerlukan pemahaman mendalam tentang investasi yang legal dan berbasis syariah.

“Agenda webinar ini dilatarbelakangi oleh permasalahan banyaknya masyarakat yang menggunakan produk jasa keuangan tanpa memiliki pengetahuan yang cukup mengenai produk tersebut. Santri dan komunitas pesantren masih memerlukan pemahaman mengenai apa itu pasar modal syariah, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjadi investor saham syariah, serta bagaimana cara bertransaksi yang legal dan aman supaya terhindar dari investasi bodong,” terang Danang Teguh Qoyyimi.

“Webinar ini diharapkan dapat turut meningkatkan literasi komunitas pesantren terkait investasi, khususnya santri pondok pesantren di DIY dan sekitarnya, supaya tidak terjebak investasi ilegal, sekaligus memperkenalkan komunitas pesantren pada investasi pasar modal syariah dan instrumen investasi syariah lainnya,” lanjutnya.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat sekitar 38,03%; sedangkan tingkat inklusi keuangan sebesar 76%. Artinya, tingkat literasi keuangan masyarakat lebih rendah dibandingkan tingkat inklusi keuangan masyarakat. Selain itu, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia terbilang masih sangat kecil dibandingkan keuangan konvensional. Hal tersebut berdasarkan survei literasi keuangan OJK pada 2019 yang menyebutkan bahwa inklusi keuangan syariah hanya 9,1 persen dibandingkan konvensional yang telah mencapai 75,28 persen. Adapun, literasi keuangan syariah hanya 8,93 persen dibandingkan konvensional sebesar 37,72 persen. Tak hanya itu, data Kementerian Agama (Kemenag) terbaru mencatat jumlah santri di Indonesia telah mencapai 4,1 juta yang tersebar di 27.722 pesantren dan diprediksi terus bertambah tiap tahunnya.

Sesi webinar dibuka dengan sambutan oleh Direktur Eksekutif Shafiec Danang Teguh Qoyyimi, M.Sc., Ph.D. dan dilanjutkan dengan sesi talkshow yang dimoderatori oleh Direktur Konsultasi Strategis Shafiec Dian Kartika Rahajeng, M.Sc., Ph.D. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti talkshow, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk, baik melalui fitur chat Zoom maupun fitur raise hand. Bahkan, acara yang seharusnya selesai pukul 15.00 WIB, terpaksa mundur ke pukul 15.13 WIB untuk mengakomodir pertanyaan peserta yang tak hanya berasal dari Yogyakarta saja tapi juga dari luar daerah. Usai talkshow, acara ditutup dengan pembagian doorprize dan pengisian form evaluasi secara online bagi seluruh peserta. Melalui acara ini, Shafiec UNU Yogyakarta juga turut berupaya mendukung pemerintah dalam mencapai target inklusi keuangan sebesar 90% pada 2024 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. ***

Siaran ulang dapat disimak di:

Post navigation

Written by

adminshafiec