JAKARTA, Validnews.id – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, perguruan tinggi memiliki peranan besar menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang bisa mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Wapres mengungkap, kekurangan SDM merupakan salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di negeri ini. Tantangan lainnya adalah soal value chain dari berbagai sektor syariah yang belum terintegrasi, serta belum adanya transformasi kegiatan ekonomi ke arah digitalisasi.
“Ke depan, seiring ekonomi dan keuangan syariah yang terus berkembang, menciptakan SDM yang ahli di bidang ini merupakan suatu kebutuhan,” kata Wapres saat membuka acara peresmian Shafiec Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, secara virtual, Jumat (12/3).
Wapres berharap, kurikulum-kurikulum yang ada di perguruan tinggi dapat menyesuaikan kebutuhan di industri tersebut. Sebab, kata Wapres, pemenuhan kebutuhan SDM di sektor syariah selama ini selalu diisi oleh orang yang berlatar belakang umum, melalui pelbagai pelatihan.
“Peran kampus sangat penting dalam melahirkan SDM yang handal di bidang ekonomi dan keuangan syariah,” urai Ma’ruf.
Wapres menjelaskan, ekonomi dan keuangan syariah global berkembang sangat cepat. Menurut Wapres, pertumbuhan dan sebaran warga muslim di dunia juga semakin mempercepat kemajuan ekonomi syariah tersebut.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Indonesia yang memiliki masyarakat muslim lebih dari 200 juta orang, berpotensi besar menjadi negara yang dapat berdaya saing global di sektor ekonomi dan keuangan syariah.
“Berbagai kebijakan pro ekonomi syariah terus dikembangkan oleh pemerintah. Di tahun-tahun mendatang, Indonesia akan menjadi negara terbesar dalam ekonomi dan keuangan syariah,” pungkas Wapres Ma’ruf. (Maidian Reviani)