IHRAM.CO.ID,JAKARTA — Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta akan meluncurkan pusat keuangan syariah bernama Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) pada Jum\’at (11/3). Lembaga ini siap memaksimalkan potensi keuangan syariah dan ekonomi digital di Indonesia.
Panitia Peresmian Shafiec UNU Jogja, Brian Edityanto mengatakan, lembaga ini diharapkan menjadi pemantik dalam memadukan berbagai potensi dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari komunitas keagamaan di level pesantren, lembaga perguruan tinggi keagamaan, hingga perbankan syariah.
“Tentu tujuannya untuk pengembangan ekonomi syariah yang dirancang oleh pemerintah Indonesia,” ujar Brian dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jum’at (11/3).
Dengan didukung penuh oleh Bank Syariah Indonesia, acara peluncuran Shafiec UNU Jogja akan diselenggarakan secara daring selama tiga hari pada 12-14 Maret 2021 dengan tiga rangkaian acara besar.
Pada hari pertama yaitu acara Forum Nasional Keuangan Syariah. Dalam acara ini akan dihadiri beberapa pembicara, di antaranya Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah Prof KH Ma’ruf Amin, Prof KH Said Aqil Siroj, Prof Pratikno, Sri Mulyani dan Rektor UNU Yogyakarta Prof Purwo Santoso.
Pada hari kedua, akan digelar acara dengan menangkat tema Festival Milenial Menabung Kebaikan. Secara umum, rangkaian acara hari kedua akan mengangkat pembahasan mengenai literasi keuangan, halal business, sociopreneurship, creativepreneurship, dan startup business. Sejumlah nama pemuda inspiratif akan turut mengisi acara ini, beberapa di antaranya seperti Najwa Shihab, Hanung Bramantyo, Achmad Zaky, dan Tyovan Ari Widagdo.
“Sementara itu pada hari ketiga, acara akan difokuskan pada seputar pesantren dengan tema Pesantren Ber-Karya (Kreatif dan Berdaya),” kata Brian.
Dalam acara ketiga ini, menurut dia, sejumlah hal akan dibahas dengan rinci mulai dari ropspek pengembangan keuangan syariah di dunia pesantren, kewirausahaan di dunia pesantren, literasi keuangan, hingga workshop tata kelola keuangan pesantren.
Tawaran menarik lain dari acara ini, selain tema mengenai ekonomi syariah dan kaitannya dengan pesantren, adalah ragam tokoh yang akan membahas tema-tema tersebut mulai dari kalangan ulama seperti KH. Cholil Nafis, KH. Abdul Majid Umar, Gus Muwaffiq, Gus Rozin, Gus Hilmi, Gus Ghofur, dan Gus Kautsar.
Ada pula nama-nama besar dari kalangan akademisi dan profesional seperti Prof. Purwo Santoso, Prof KH Nadirsyah Hosen, dan M Arief Rosyid Hasan. “Secara keseluruhan, acara ini diharapkan menghadirkan informasi yang didalamnya juga terdapat peluang dan tantangan untuk bangkitnya perekonomian syariah dari kalangan pesantren,” jelas Brian.
Karena keterkaitannya dengan ekonomi syariah dan ekonomi digital di Indonesia, masyarakat bisa menyaksikan acara ini di TVRI, TV NU (Youtube Televisi Nahdlatul Ulama), NU Online, Narasi TV, dan Youtube Shafiec UNU Jogja.