Pada 15 September 2021, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta dan Pusat Studi Sharia Finance and Digital Economy (SHAFIEC) Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta telah melakukan kerjasama dengan ditandatanganinya nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama guna mendorong pertumbuhan industri halal. Penandatanganan dokumen kerjasama ini dilakukan secara virtual melalui digital signature yang ditayangkan secara langsung melalui kanal Youtube Shafiec UNU Jogja.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta tentang pengembangan jaminan produk halal dan pemberdayaan ekonomi umat. Beberapa hal yang menjadi lingkup dari nota kesepahaman ini adalah; penguatan ekosistem industri halal, pengembangan sistem dan teknologi jaminan produk halal, serta pengarusutamaan gaya hidup halal. Sementara itu, perjanjian kerja sama dilakukan antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dan Pusat Studi Sharia Finance and Digital Economy (SHAFIEC) Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta tentang pengembangan dan percepatan proses sertifikasi halal berbasis digital. Adapun luaran kerja sama ini meliputi; desain utama sertifikasi halal berbasis digital, rencana aksi sertifikasi halal berbasis digital atas produk dalam negeri bagi usaha mikro, kecil, menengah, dan besar, serta rencana aksi registrasi sertifikat halal luar negeri.
Penandatanganan dokumen yang dilakukan secara virtual tersebut, mengacu pada ketentuan yang ada dalam Peraturan Perundang-undangan Indonesia pasal 11 UU ITE. Penandatanganan ini melibatkan (1) Bapak Dr. Mastuki, M. Ag selaku Plt. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) lingkungan Kementerian Agama RI, (2) Bapak M. Arfi Hatim., M. Ag selaku sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) lingkungan Kementerian Agama RI, (3) Bapak Prof. Purwo Santoso selaku Rektor Universitas Nadhlatul Ulama Yogyakarta, dan (4) Bapak Brian Kustantoro Edityanto, M.B.A., M.Sc. selaku Direktur Eksekutif Shafiec UNU Yogyakarta.